Cara Sederhana Fermentasi Pakan Kambing
pada Sunday 12 April 2015
Pakan kambing yang baik adalah hijauan makanan ternak ditambah polong-polongan (legume) ditambah dengan konsentrat. Artinya setiap hari jika kita ingin mendapatkan pertambahan berat badan kambing harian yang optimal maka ketiga komponen pakan kambing tersebut harus terpenuhi. Adapun komposisi pakan kambing dari ketiga komponen tersebut:
- Hijauan makanan ternak 10 % dari berat badan / hari
- Polong-polongan (legum/ kcang-kacangan) 1% dari berat badan / hari
- Konsentrat 1 % dari berat badan perhari.
Dengan fermentasi hijauan makanan kambing disaat musim hijauan melimpah dan mengeluarkannya disaat musim kering adalah cara terbaik untuk menghindari kekurangan pakan pada kambing juga pada ruminansia lainnya. adapun bahan fermentasi pakan kambing ini sama saja dengan fermentasi pakan sapi. Semua hijauan makanan ternak dapat difermentasikan seperti:
- Jerami kering atau basah
- Tangkai atau pohon jagung
- Tongkol jagung
- Rumput
- Ilalang
- Limbah pertanian
- Daun pepohonan
- Daun tanaman pagar
- Kulit kopi
- Kulit cokelat (kakao)
- Dll.
- Wadah, untuk melakukan fermentasi pakan kambing diperlukan wadah seperti kantong plastik, drom, bak semen, bak tanah dan sebagainya.
- Urea, urea adalah bahan yang paling murah untuk memfermentasikan pakan kambing, toleransi kadar urea dalam fermentasi pakan kambing maksimal 6 % dari berat kering bahan yang akan difermentasikan (hijauan)
- Molase atau tetes tebu, molase ini adalah hasil sampingan dari pabrik gula, molase bisa ditemukan di daerah-daerah yang memiliki pabrik gula. Jika molase tidak ada maka fermentasi tetap bisa dilakukan dengan menggunakan urea saja.
- Starter bakteri seperti star bio, sangat baik digunakan untuk meningkatkan kualitas fermentasi pakan kambing, starbio ini adalah merek dagang sebuah produk mungkin merek lain juga bisa ditemukan dipasaran.
Keuntungan Pakan fermentasi yaitu:
- Membuat penggemukan kambing semakin cepat
- Memperbaiki pencernakan kambing
- Lebih kebal terhadap penyakit
- Meningkatkan produksi susu
- Menjadikan susu kambing menjadi tidak beraroma kambing (prengus)
- Mengurangi bau
- Meningkatkan nafsu makan
- Kotoran menjadi lebih sedikit karena pakan menjadi tercerna dengan baik