Budidaya Jahe di Polibag
Membudidayakan jahe ternyata tidak harus mempunyai lahan yang langsung dan luas. dengan menggunakan karung bekas atau polibag kita bisa menanam jahe tersebut. kita bisa membudidayakan jahe secara intensif dan tidak memerlukan lahan yang terlalu luas dan cukup di pekarangan rumah saja, dan produktivitasnya pun sangat tinggi.
Langkah langkah budidaya jahe di polibag
Pembibitan Jahe
- Benih untuk bibit Jahe diambil dari rimpangnya. Rimpang untuk benih yang baik adalah rimpang yang segar (tidak disimpan terlalu lama)
- Sehat, ukurannya besar atau normal,
- Tidak cacat atau terluka, dan berasal dari induk yang sudah cukup tua dan sehat.
Cara Pengecambahan Jahe
Jika dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih bisa direndam terlebih dahulu pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Jika tidak, benih cukup direndam atau dibasahi dengan air, kemudian diletakkan pada tampah atau nyiru, dan ditempatkan pada tempat yang lembab agar berkecambah. Agar kelembaban terjaga, setiap hari benih harus di kontrol dan di siram air jika terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah setelah kira-kira 2 minggu.
Penyemaian Jahe
Jika dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih bisa direndam terlebih dahulu pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Jika tidak, benih cukup direndam atau dibasahi dengan air, kemudian diletakkan pada tampah atau nyiru, dan ditempatkan pada tempat yang lembab agar berkecambah. Agar kelembaban terjaga, setiap hari benih harus di kontrol dan di siram air jika terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah setelah kira-kira 2 minggu.
Penyemaian Jahe
- Selama mengecambahkan benih, kita bisa menyiapkan tempat persemaian berupa petak ukuran 1 x 2 m yang dibatasi dengan batubata dan diisi dengan pasir dan pupuk organik.
- Tempat persemaian sebaiknya tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung.
- Pada media tersebut, benih yang telah berkecambah kita tanam dengan kedalaman kira-kira 4-5 cm.
- Benih tersebut akan mulai tumbuh menjadi tanaman muda dalam waktu sekitar 2-4 minggu.
- Setelah tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm, bibit dapat diambil/dipotong dari rimpangnya dan ditanam pada media karung atau polibag yang telah disiapkan. Rimpang yang tersisa bisa ditanam kembali pada persemaian agar tumbuh bibit yang lain.
- Satu buah rimpang bisa menumbuhkan sekitar 2-4
Cara Menanam Jahe
Penanaman bibit Jahe pada karung atau polibag harus hati-hati.
Cara Pemeliharaan Tanaman Jahe
Pemeliharaan tanaman Jahe dalam karung atau polybag cukup mudah. Pemeliharaan meliputi: penyiraman, penyiangan/menghilangkan rumput-rumput yang menghalanginya dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Penyiraman Jahe
Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan. Beberapa petani menggabungkan budidaya Jahe Merah dengan budidaya ikan dalam kolam, untuk memudahkan penyiraman dan mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan memberi unsur hara tambahan bagi tanaman. Penyiraman bisa dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan mendekati panen.
Penyiangan dan Penggemburan Media
Rumput yang tumbuh pada media tanam perlu di siangi agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama pada sekitar 4 bulan pertama, di mana tanaman Jahe belum begitu rimbun. Beberapa petani menambahkan mulsa jerami pada media tanam untuk menekan pertumbuhan gulma. Selain penyiangan, media tanam juga perlu digemburkan dengan menggunakan cetok. Penggemburan dimaksudkan untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi akar tanaman dan memperbaiki sirkulasi udara dalam media.
Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali seiring pertumbuhan tanaman, dengan menambahkan pupuk organik pada media tanam. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung dari besarnya media yang digunakan, kira-kira 1/5 ukuran karung atau polybag yang digunakan. Pemupukan bisa diberikan 3 kali selama umur tanaman.
Penanaman bibit Jahe pada karung atau polibag harus hati-hati.
- Buatlah lubang sebesar ukuran pangkal bibit,
- Masukkan bibit Jahe ke dalam lubang tanam,
- Kemudian tutup dengan media di sekitarnya dan padatkan.
- Setelah penanaman, media dan bibit harus disiram dengan air bersih agar tanaman mendapatkan cukup air dan kontak dengan media.
- Setelah ditanam, tanaman Jahe tersebut jangan langsung ditempatkan pada ruang yang terbuka dengan sinar matahari langsung, melainkan harus di adaptasikan pada tempat yang memiliki naungan terlebih dahulu hingga umur 2,5 bulan.
Cara Pemeliharaan Tanaman Jahe
Pemeliharaan tanaman Jahe dalam karung atau polybag cukup mudah. Pemeliharaan meliputi: penyiraman, penyiangan/menghilangkan rumput-rumput yang menghalanginya dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Penyiraman Jahe
Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan. Beberapa petani menggabungkan budidaya Jahe Merah dengan budidaya ikan dalam kolam, untuk memudahkan penyiraman dan mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan memberi unsur hara tambahan bagi tanaman. Penyiraman bisa dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan mendekati panen.
Penyiangan dan Penggemburan Media
Rumput yang tumbuh pada media tanam perlu di siangi agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama pada sekitar 4 bulan pertama, di mana tanaman Jahe belum begitu rimbun. Beberapa petani menambahkan mulsa jerami pada media tanam untuk menekan pertumbuhan gulma. Selain penyiangan, media tanam juga perlu digemburkan dengan menggunakan cetok. Penggemburan dimaksudkan untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi akar tanaman dan memperbaiki sirkulasi udara dalam media.
Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali seiring pertumbuhan tanaman, dengan menambahkan pupuk organik pada media tanam. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung dari besarnya media yang digunakan, kira-kira 1/5 ukuran karung atau polybag yang digunakan. Pemupukan bisa diberikan 3 kali selama umur tanaman.