Pada
umumnya buah bengkuang dibudidayakan di tanah pekarangan dan tegalan.
Tanaman bengkuang yang ditanam petani dibudidayakan secara kurang
intensif, hanya sebagai tanaman sampingan atau tanaman sela. Padahal
dengan cara pembudidayaan yang lebih intensif akan dapat menghasilkan
produksi dan nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Dengan
banyaknya kegunaan dari buah bengkuang tersebut sehingga buah bengkuang
banyak diminta oleh masyarakat. Buah bengkuang yang dihasilkan oleh
petani pada umumnya berukuran relatif kecil yaitu yang paling besar
rata-rata diameternya berukuran 15 cm atau dengan berat sekitar 0,5 kg
tiap buah. Padahal para konsumen cenderung suka pada buah bengkuang yang
berukuran besar, karena buah yang berukuran besar mempermudah
pengulitannya dan dapat dijadikan hiasan buah yang menarik serta bisa
memberikan kepuasan tersendiri bagi petani dan para konsumen.
Membudidayaan
buah bengkuang sebenarnya tidak sulit, dimana kita hanya perawatan yang
tidak begitu berat. Tanaman bengkuang dapat tumbuh dl dataran rendah
dengan kondisi tanah yang baik, yaitu tanah tersebut merupakan tanah
yang gembur dan banyak mengandung humus. Sebenarnya dengan meningkatkan
sedikit cara pembudidayaan, akan dapat diproduksi buah bengkuang yang
berukuran besar sekitar 5 kg tiap buah. Dan dengan buah yang sebesar ini
akan dapat memenuhi keinginan konsumen
Tempat Tumbuh Bengkuang
Tanaman
bengkuang dapat tumbuh di segala jenis tanah, namun yang paling cocok
adalah tanahnya yang cukup gembur dengan system drainase yang baik di
tanah vulkanik yang tanahnya berwarna hitam keabuan maupun tanah liat
berwarna kemerah-merahan.Tanaman bengkuang dapat ditanam mulai dari
dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 m
dpl, bengkuang juga toleran terhadap kelebihan dan kekurangan air dan
toleran terhadap cura hujan yang sangat tinggi seperti didaerah Bogor
dan didaerah yang curah hujannya tinggi seperti di daerah Madura.
Bengkuang dapat di tanam pada awal musim kemarau dan diawal musm
penghujan. Tanaman bengkuang hasilnya tidak maksimal apabila ditanam
didaerah pantai dan didataran tinggi lebih dari 1000 m dpl.
Daun
bengkuang tidakdapat digunakan sebagai pakan ternak
Daun
bengkuang tidak dianjurkan sebagai makanan ternak karena daun dan
bijinya mengandung racun yang cukup keras sehingga akan dapat
menyebabkan keracunan bagi ternak. Oleh karena itu,biji dan daun
bengkuang dapat digunakan sebagai racun pembunuh hama yang biasa
digunakan di areal tambak bandeng ataupun udang.
Pemeliharaan tanaman bengkuang
Dari
segi pemeliharaan tanaman bengkuang terdiri dari penyulaman, pemupukan,
pemasangan tiang panjat(ajir), penyiangan, pemangkasan/pemotongan calon
tandan bunga dan pengendalian hama dan penyakit. Dalam pemberian pupuk
biasanya diberi dalan bentuk pupuk organic seperti pupuk kandang dan
pupuk buatan, seperti Urea, SP36 DAN KCl. Untuk pembentukan umbi pada
bengkuang dibutuhkan banyak pupuk K nya, sedangkan pupuk N dari fiksasi
N, sedangkan pupuk P hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit.hal ini
digunakan untuk menghindari terjadinya bembungaan dan pembentukan biji,
yang mana tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan umbi.
Pupuk
Urea dengan dosis 50 kg/ha diberikan pada tanaman berumur 20 hari
setelah tanam(pada saat dimana pertumbuhan daunnya yang kedua) Sedangkan
SP 36 50 kg/ha kemudian KCl dosisnya 300 kg/ha yang mana diberikan pada
saat tanaman berumur 2 bulan setelah tanam.
Pemangkasan
tiang panjat diperlukan untuk empat tanamn bengkuang untuk melilitkan
sulurnya yang mana tanaman bengkuang merupakan tanaman
merambat.Sedangkan pemangkasan/pemotongan calon tandan bunga untuk
mengurangi persaingan dalam memperebutkan energy dalam perkembanagan dan
pembentukan umbi akan terhambat. Apabila bunga-bunga tersebut tidak
dipangkas ,maka perkembangan umbinya pun akan terhambat sehingga umbi
yang dihasilkannya pun akan kecil-kecil,kesar dan berserat. Dalam
pengontrolan bunga harus dilakukan sekurang-kurangnya seminggu
sekali.Bengkuang biasanya sudah bisa dipanen pada umur 6 bulan setrlah
tanam.
Menurut literatur, sifat kimiawi dan efek
farmakologis umbi bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat
mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin
B1, dan vitamin C.
Selain itu, bengkuang juga
mengandung mineral tinggi. Mineral yang terkandung dalam bengkuang yang
paling dominan adalah fosfor, zat besi, serta kalsium. Secara lengkap,
komposisi zat gizi yang terkandung dalam 100 gram sehingga bengkuang
dapat meningkatkan penghasilan para petani jika petani dapat
membudidayakannya secara intensife
Bahan yang dibutuhkan dalam menanam Bengkuang dengan ajir
- Benih/bibit bengkuang
- Pupuk kandang
- Pupuk buatan;Urea,SP 36 dan KCl
- Curater
- Ajir bamboo ukurannya 30 cm
- Tiang panjat tingginya 1,5 m
- Tali rafhia
Alat yang digunakan dalam menanam Bengkuang dengan ajir
- Cangkul
- Tugal (alat bantu untuk menanam)
- Timbangan
- Meteran (panjang/pendek 150 cm)
- Tali rapia( untuk jarak tanam 40 cm× 30 cm
Penanaman
- Plot percobaan dengan ukuran 2 x 2 cm seperti tata letak yang sudah tersedia.
- Garu kembali tanah yang ada pada plot percobaan dan bersihkan dari gulma yang masih ada dan perbaiki plot tersebut.
- Berikan pupuk kandang dengan dosis 5 kg per plot, taburkan dengan
merata dengan pada permukaaan tanah, kemudian dicampurkan dengan
menggunakan cangkul.
- Buat lobang tanam dengan jarak 20 x 20 cm
- Tanamkan biji bengkuang sebanyak 1 biji / lobang tanam, lalu ditutup dengan tanah .
- Berikan pupuk urea (50 kg / ha), SP36 (63 kg / ha), KCL (300 kg /
ha) atau dosis per plot sebanyak 20 gr urea, 25 gr SP36, dn 120 gr KCL.
Urea diberikan 3 minggu setelah tanam, TSP diberikan pada saat tanam
sedangkan KCL (1/2 dosis atau 60 gr/plot) pada saat tanaman berumur 2
bulan.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan
untuk mendapatkan tanaman yang sehat, baik, seragam dan memperoleh hasil
yang tinggi. Pemeliharaan bengkuang meliputi:
Penyulaman
Penyulaman
adalah mengganti tanaman yang mati atau terkena penyakit dengan tanaman
yang baru. Waktu untuk penyulaman paling lambat 5 minggu setelah tanam.
Penyiangan dan Pembumbunan
- Penyiangan dilakukan apabila sudah mulai tampak adanya gulma
(tanaman pengganggu). Penyiangan kedua dilakukan pada saat bengkuang
berumur 2-3 bulan sekaligus dengan melakukan pembumbunan.
- Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga
bengkuang dapat tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tanaman supaya tidak
rebah.
Pemangkasan
Potensi hasil ubi bengkuang dapat
ditingkatkan dengan pemangkasan sink-reproduktif yang bertujuan untuk
mengalihkan distribusi asimilat ke ubi sehingga ukuran ubi akan menjadi
lebih besar. Namun sejauh ini publikasi ilmiah mengenai bengkuang, baik
itu berupa analisis plasma nutfah, persilangan, teknik budidaya maupun
analisis kandungan bahan dalam bengkuang masih sangat terbatas. Oleh
karena itu diperlukan penelitian mengenai respon bengkuang hasil
persilangan intraspesifik dan interspesifik yang diberi perlakuan
pemangkasan sink-reproduktif terhadap daya hasil pendahuluan serta
seleksi kandungan yaitu asam α-hidroksi dan pati.
Penelitian
ini bertujuan untuk melakukan seleksi bengkuang hasil persilangan
intraspesifik dan interspesifik untuk bahan kosmetika (asam α-hidroksi
tinggi) dan bahan kering ubi tinggi (terkait ekstraksi pati). Secara
simultan akan diuji pula pengaruh dari pemangkasan sink-reproduktif
terhadap karakter hasil dan kualitas ubi. Tahapan percobaan meliputi uji
interaksi genotipe x lingkungan serta pengaruh perlakuan pemangkasan
reproduktif serta seleksi genotip bengkuang hasil persilangan
intraspesifik dan interspesifik. Dilanjutkan dengan pengujian karakter
kualitas ubi untuk kadar kandungan asam α-hidroksi menggunakan metode
High Performance Liquid Cromatography (HPLC) dan Pengujian kadar pati
dengan Metode AOAC.
Keluaran yang ditargetkan berupa
varietas baru bengkuang dengan kandungan asam α-hidroksi dan pati yang
tinggi, serta thesis dan skripsi, publikasi di jurnal terakreditasi
respon genotip bengkuang terhadap pemangkasan sink-reproduktif untuk
karakter hasil dan kualitas hasil ubi.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
- Hama penting bagi tanaman bengkuang adalah: Tungau daun merah dan Kumbang.
- Penyakit yang sering menyerang ubi kayu adalah: Layu bakteri dan Bercak daun.
Cara pengendaliannya:
- Sanitasi lapang setelah panen ( sisa tanaman dibakar )
- Menggunakan bibit yang sehat dari varietas tahan penyakit
- Pengolahan tanah secara sempurna
- Pergiliran tanaman dengan palawija/tanaman lainnya
Panen dan Pasca Panen
- Panen dapat dilakukan setelah benkuang berumur 6 bulan setelah tanam.
- Babat / potong batang, letakan batang di jajaran parit diantara guludan.
- Bonkar guludan dengan hati-hati (dengan menggunakan cangkul.
Pembongkaran dimulai dari pinggir guludan). Setelah umbi nampak mulai
goyah, langsung dipetik dengan tangan.
- pengumpulan umbi langsung dilakukan setelah dipetik kemudian
dimasukan kedalam keranjang, lakukan secara hati-hati agar umbi tidak
ada yang rusak. Untuk tujuan pemasaran langsung, umbi terlebih dahulu
dicuci sampai bersih lalu digrading kemudian diikat.
Pengamatan
- Tinggi tanaman; Diukur tinggi tanaman bengkuang, mulai dari pangkal batang sampai ke titik tumbuh.
- Berat umbi per sampel per plot tanaman
- Jumlah cabang primer
- Diameter umbi terberat
- Produksi umbi
Spesifikasi Bengkuang
Bengkoang memiliki Umbi akar
tunggal, kulit luar krem atau coklat muda atau coklat tua, berdaging
warna putih atau kuning-keputihan, pada bentuk liarnya berumbi banyak,
bentuknya memanjang. Daun majemuk, beranak daun 3 dan helaian daun
bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi, anak daun lateral
mengetupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun terminal
mengginjal. Perbungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga berkelopak
coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih. Buah polong. Biji pipih
bersegi – membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan.
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat
seperti
gasing dengan
berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan
bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya
mengandung
gula dan
pati serta
fosfor dan
kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu
oligosakarida yang disebut
inulin (bukan
insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita
diabetes atau orang yang berdiet rendah
kalori.
Budidaya
bengkuang untuk menghasilkan buah yang berukuran besar, harus
menyiapkan benih yang benar-benar baik. Tanaman induk yang
pertumbuhannya baik digunakan sebagai tanaman induk. DipiIih dari polong
yang benar-benar tua di pohonnya, sehingga benih yang ada merupakan
benih yang masak fisiologis atau masak panen, dan fisiknya benar-benar
bagus dan bebas dari hama dan penyakit. Kemudian dilakukan seleksi benih
yang besar dan berat serta berbentuk balk dan bebas dari hama dan
penyakit. Lahan yang akan digunakan sebaiknya yang gembur. Tanah tegalan
merupakan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman bengkuang. Untuk
mendapatkan buah yang benar – benar besar, maka sebaiknya tiap lubang
diisi dengan satu benih saja.
Tanaman bengkuang adalah
tanaman yang termasuk dalam suku polong-polongan. Tanaman ini dapat
tumbuh dengan baik pada itensitas curah hujan antara 250-550 mm dan
tidak lebih dari 1500 mm per bulan, ketinggian tempat 0 -1.750 m dpl.
Naman, sekarang tanaman bengkuang banyak ditanam pada ketinggian 500-900
m dpl. Suhu optimum yang dibutuhkan tanaman bengkuang agar tumbuh
dengan baik adalah dengan rata-rata suhu 25-28 derajat celcius dengan
panjang siang 12 jam. Sedangkan untuk suhu optimal untuk siang dan malam
hari adalah antara 20 derajat-30 derajat Celsius.
Pada
umumnya tanaman bengkuang dibudidavakan di tanah pekarangan dan
tegalan. Tanaman bengkuang dapat tumbuh dl dataran rendah dengan kondisi
tanah yang baik, yaitu tanah tersebut merupakan tanah yang gembur dan
banyak mengandung humus.
Untuk fase pertumbuhan tanaman
bengkuang meliputi pembentukan akar, batang, daun, bunga, buah, dan
biji. Untuk budidaya di mulai dengan pembibitan tanaman, pengolahan
lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, hama dan penyakit, serta
panen dan pascapanen. Untuk upaya peningkatan hasil dimulai dengan
pemilihan benih atau bibit dan deflowering atau memotong bunga tanaman
bengkuang.
Berdasarkan dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa dengan mengunakan tiang panjat hasil produksi
bengkuang dapat meningkat dengan maksimal.Dan perlu juga di lakukan
pemangkasan tandan bunga agar tanaman bengkuang bisa berproduksi tinggi
atau menghasilkan produksi yang seperti kita harapkan.
Pembuangan
bunga,dimana bunga pada tanaman bengkuang ini sangat perlu dilakukan,
karna jika bunganya tidak dihilangkan 'akan dapat mempengaruhi
pembentukan umbi bengkuang. Bila perlu lakukanlah pemupukan dengan cara
menebarkan pupuk di sekitar tanaman.